Senin, 26 Maret 2012

Tuhan.. Jika ingin Kau tau

Tuhan..
Tersenyum adalah langkah awal tuk ku kamuflasekan hidup
ku rangkai nada dalam alunan sumbang yang berbunyi
menaklukan langkah yang kian gontai membawa diri kesyurga dunia penuh nista.

Tuhan..
nafasku terengah namun masih tetap ku pertahankan
dengan pengharapan penuh arti
membina makna dalam hidup yang kian memati

Tuhan..
Jika nafasku terhenti saat ku gadaikan nista dalam diri
bawalah aku dalam rengkuh ampunanMu
menghapus noda yang sempat tertoreh karena buaian dunia.

Tuhan..
Jika ingin Kau tau..
Aku hanya ingin Bahagia dengan apa yang ku dapatkan dariMu.


Hikmah Ketinggalan Kereta (Aku dan Kedua Sahabatku)

kin n1332749985137236908asib baik tidak berpihak dengan ku, jam menunjukan pukul 06:05. dengan langkah santai selayaknya tidak mengejar waktu yang singkat aku berjalan menuju stasiun kereta. dengan uang saku pas-pasan aku berniat kembali ke ibu kota dengan uang seadanya itu. setibanya di sana stasiun yang biasanya ramai dan sesak oleh penumpang yang hendak berangkat ke kota tujuannya masing-masing terlihat sepi. bahkan bisa dibilang amat sangat sepi. yang ada hanyalah penjaga loket dan mungkin pekerja-pekerja stasiun, entahlah apa namanya itu. yang aku lihat keadaan itu berbeda jauh saat beberapa bulan yang lalu aku pergi ke stasiun diantar oleh kakek ku. ya, pagi itu memang aku pergi sendiri tanpa diantar siapapun. karena memang kakek yang biasanya selalu mengantarku sedang dalam keadaan sakit. mau tak mau aku musti memberanikan diri menghadapi hal-hal yang tidak diduga seperti saat ini. nahan malu dan tengsin tentunya. bagaimana tidak ?? datang seorang diri yang ternyata disana tidak ada penumpang ataupun penjual asongan yang biasanya wira-wiri menjajakan dagangannya. akh.. malunya saya ini. sempat aku berfikir kalo stasiun itu tidak lagi berfungsi. setelah beberapa saat menahan malu dengan berpura-pura duduk di sederetan kursi loket akhirnya aku pun bergegas meninggalkan lokasi stasiun dengan muka yang sengaja ku tundukan. aduuhh… entah perasaan malu apa saya saat itu. yang jelas sungguh amat sangat malu.

Pecundang di kereta senja itu…


Kepulan asap rokok dan riuh suara pedagang asongan mewarnai kereta tua yang melaju dari arah jatinegara menuju kota brebes jawa tengah. dengan sedikit napas yang menahan sesak karena kepulan asap rokok aku duduk di antara kanan kiri bapak dan remaja yang kira-kira seumuran ku.
ku  lihat di seberang tempat duduk ku terdapat dua wanita separuh baya yang satu menggendong anak bayinya. mungkin seumuran kira-kira 5 bulanan. suara tangis dari si bayi menambah riuhnya suara bising memenuhi gerbong 4 dari kereta tua itu.  setelah beberapa menit mata terpejam dengan sayup yang masih tertahan terdengar suara gaduh.  terlihat  seorang lelaki berbadan tegap bersih selayaknya anggota Satpol PP sedang berdiri mencaci maki lelaki tua yang duduk bersimpuh di kakinya. tak ada seorangpun yang membela atau sekedar menghalau si lelaki gagah itu. semuanya hanya bisa menatap tanpa ada seorangpun yang berkutik. lelaki tua itu berkali-kali mengucap kata maaf  ” Maafkan saya pak.. saya tidak sengaja mengotori sepatu bapak, sungguh ” terdengar juga isak tangis dari si lelaki tua itu.

Ihh.. Mama Nakal, deh

1332659770199083198
” Aduh! “ Satu cubitan mendarat di paha sebelah kanan nana. “Ihh.. mamah nakal deh” terdengar suara nana menggema di balik kamar mandi.badannya setengah menggigil setelah beberapa saat tubuh mungilnya disiram air kran langsung dari selangnya. dengan tergopoh-gopoh nana keluar kamar mandi tanpa sehelai pakaian dan handuk. sejurus nana langsung berlari dan mengumpat di balik rok daster Ibunya.
” Ihh.. mamah nakal deh ” dengan raut  wajah polosnya nana bergumam sambil memainkan ujung handuk yang tersampir di badannya.
Ibu nana langsung terbelalak. seakan tidak mengert apa yang baru saja anaknya bilang. ” Ihh.. mamah nakal deh “ berkali-kali Ibu nana memastikan kaliamat itu berulang-ulang kali. ” Kok nana bilang mamah nakal dek ? tanya ibu nana yang saat itu sedang memakaikan bedak dan body lotion anak ke tubuh mungil nana. ” Iya kan tadi mama nyubit nana, kata mama kalo orang nyubit itu berarti nakal.. terus berarti tadi mama nakal donk sama nana. kan udah nyubit nana ” sahut nana dengan muka penuh kepolosan.
” Sayang.. mama bukan nakal sama nana. mama cuma kasih pelajaran sama nana kalo nana tadi berbuat kesalahan, mangkanya tadi mama cubit nana. ga boleh di ulangi lagi yaa.. “ Jawab ibu nana dengan wajah memerah.

Kesaksian Hati Tak Terlukis…

 

Dan bila aku merindu… tiada kata yang mampu terucap, semuanya seakan hilang tarmakan rapuh.

menggengam asa yang suram tuk terlihat, dan aku.. berbisik diantara reruntuhan sepi memaknai diri. cinta..

dimana kini kau tempatkan sebentuk hati yang sempat kau lukis ?

terukir dua nama bersama sang mimpi.

rindu.. dimana kini kau labuhkan sebentuk hati yang sempat kau tanam ?

menyemai indahnya asa yang ku agungkan.

dan jika semuanya kau rampas dengan keegoan.. mampukah aku bertahan tanpa seonggok belaian lembut cintamu ??

mampukan aku berdiri tanpa penopang raga karena keangkuhanmu??

Adam ku.. lihatlah sejenak isi hati ini,

maknailah.. dari semua kesaksian hati yang tak terlukis.

Selamat Jalan Lelaki Tuaku… (Pulanglah dengan Senyuman)

1332333559770713187sayup-sayup suara masih terdengar dari balik kesakitan yang tertahan. rintihan dan  segala rasa beliau sembunyikan dari balik tatapan nanarnya.dengan nafas yang tersengal-sengal lalu beliau terbangun dari alam bawah sadar setelah beberapa saat di bacakan ayat suci Al-Qur’an. sesendok air putih pelan-pelan saya masukkan kemulut beliau. seteguk demi seteguk saya rasa mungkin bisa menyegarkan kerongkongan beliau. lalu lelaki tuaku berkali-kali menatap disekelilingnya, semua anggota keluarga berkerumun disamping pembaringan beliau. dengan perasaan gelisah dan takut kehilangan masih menggelayut di dinding hati, namun hanya dengan cara ikhlas lah mungkin jalan satu-satunya untuk meringankan bahkan melepas segala kesakitan yang beliau derita. setelah beberapa saat.. reaksi beliau menunjukan ajalnya telah sampai. tak lepas saya perhatikan raut wajahnya dengan isak tangis yang masih tetap tak tertahankan. lalu.. lelakiku pergi. ya, lelakiku berpulang dengan raut wajah menyunggingkan senyum. Subhnallah.. Maha suci Engkau yaa ALLAH. kini lelakiku telah bersama Engkau.. lunas semua rasa sakit yang beliau derita selama ini. Wallahua’lam
ya, sebut saja lelaki tua ku.. karena memang sebutan itu sengaja dan sering saya sebut untuk kakek ku. seorang kakek yang amat sangat saya kagumi. dan mungkin.. hanya saya lah yang bisa merasakan betapa kehilangannya sosok lelaki tua itu. sedari kecil memang saya dekat dengan beliau. tinggal serumah.. dengan segala perhatian dan kelembutannya beliau mengurus sebagai pengganti dari kedua orang tua saya yang notabene terpisah. beliau mampu meredam amarah dengan sifatnya yang pendiam namun tegas, tak pernah sekalipun beliau bertindak kasar. walau sering saya berlaku tidak sopan dan kurang menghargai tindakannya. yaa Allah.. kini lelaki tua ku telah berpulang kesisiMu, dengan senyuman terakhir yang beliau sunggingkan semoga semua itu bertanda khusnul khotimah telah beliau dapatkan. berkali-kali saya bisikan kalimah syahadat walau dengan tetesan air mata yang tidak bisa tertahan. selamat jalan lelaki tuaku… pulanglah dengan senyuman, tidurlah dengan segala iringan do’a dari kami anak cucu mu. terimakasih atas semua cinta kasih dan segala pengorbananmu. Selamat jalan lelaki tua ku..
Nb : Bagi siapa saja yang membaca Tulisan ini Mohon Hadiah Alfatihahnya untuk beliau.

Alm. Bpk Syariffudin bin Rakwad

1332333588229192203

Hanya Ingin Bahagia

Kau hadir…
membawa secercah cahaya dalam gelap akan kerinduan
menyeka duka saat bahagia seakan menjauh
menyisipkan rasa dibatas asa yang ku ukir dengannya.
Kau hadir…
diantara sejuta tanya yang tiada pernah terjawab
memasung rasa yang takut untuk ku rasai
ketakutanku  jika rasa ini terus menusukku
memaksaku untuk menghapus asa dengannya.
dan jika kau pun bertanya, ” Pilih aku atau dia ” ??
satu jawab yang hanya menyesakkan dada.
aku… ” aku hanya ingin bahagia ”
dan bahagiaku ada diantara kau dan dia
entah berdosakah aku ini ?? bersalahkah aku ini ??
yang ku tau.. aku hanya ingin bahagia !
Maafkan aku…
13314681521392315858

Kata Mereka.. Wanita itu Istimewa

13318706601663373373Wanita itu istimewa, begitu  kata mereka. begitu pula saat ku temukan berbagai buku dan sebuah lagu yang menggembar gemborkan makna dari isi lagu itu sendiri. ya, saya pun sangat menyetujui apa yang mereka bilang. bangga ?? tentu saja bangga, karena saya pun di lahirkan dan di kodratkan sebagai seorang wanita. dengan begitu saya juga pantas dan layak di istimewakan bukan ?? #gaya bangga :D
yang jadi pertanyaan, kenapa tidak sedikit juga kaum adam yang berlaku keras terhadap pasangannya ?? apa karena wanita itu layak juga untuk dijadikan bahan pelecehan atau tindak kekerasan ?? lantas.. apa makna dari kata-kata WANITA itu ISTIMEWA  ?? dikemanakan arti dari kata-kata itu ? memang.. wanita juga diciptakan untuk mengabdi kepada seoarang suami (yang sudah berumah tangga) wajib juga hukumnya. tapi apa kita pun sebagai wanita harus diam saja jika ketidak adilan dan hak-hak yang di dapat dari seorang wanita/istri di rampas begitu saja tanpa pembelaan ? yang kadang sering kita lihat sendiri diberbagai media elektronik atau media cetak. tindak kekerasan dilakukan oleh seoarang suami kepada istrinya hanya karena hal sepele. pantaskah ?? adilkah ?? saya rasa tidak !!
bagaimana mungkin kekerasan di halalkan dalam ikatan suci pernikahan. sungguh ketidak adilan membunuh rasa cinta yang dulu berbunga indah. semuanya termakan oleh ego dan emosi semata.

Masa Kecilmu yang Ku Rindu.. (Tentang mu)

5 tahun berlalu.. sejak perkenalan itu, perkenalan tanpa jabat tangan. perkenalan karena kenakalan masa-masa SMP. masa-masa dimana aku.. kamu tidak terlalu mengenal apa arti itu cinta. yang ku tau.. semua itu terasa indah jika hariku ada kamu. kamu adik kelasku.. tapi kharisma mu mampu menghipnotis hampir setiap hawa di satu sekolah itu. bukan hanya seangkatanmu saja.. tapi tidak sedikit dari sekian banyak temanku juga mengidolakanmu. entah apa yang membuat mereka seakan tergila-gila pada setiap apa yang kamu kerjakan. apa karena kamu seoarang pemain basket unggulan di sekolah ?? apa karena kamu seorang yang smart ?? atau.. entahlah. bahkan.. sempat aku menjadi sasaran kecemburuan dari teman ku itu, yang mereka anggap kita mempunyai hubungan special  lebih dari seorang kakak kelas kepada adik kelasnya. namun ku akui.. aku pun mungkin merasakan apa yang mereka rasakan. keberadaanmu di sekolah itu mampu melukis warna yang hampir mengelam. tapi kenapa kamu datang disaat aku sudah hampir lulus dari sekolah itu ? kenapa kamu datang sebagai adik kelasku ?? dan mengapa pula kau mampu menggenggam erat hati sekuat mungkin dan mampu menjadikan aku seperti ini ?? lagi-lagi aku hanya bisa berucap, Entahlah..
Setahun berlalu.. dengan kekagumanku karena kharismamu, aku selalu tidak bisa memberanikan diri walau hanya menyapa. melihatmu dari kejauhan pun sangat membahagiakan hati.  melihatmu saat makan di kantin, melihatmu saat bertanding basket, dan melihatmu saat berjalan di tepian kelas melintasiku. entah rasa apa itu.. yang sedari dulu pun aku tidak bisa mengartikannya. hari perpisahan pun tiba.. dengan segala kegelisahan menyeruak halus di dinding hati. ada perasaan bahagia dan takut menghuni aliran nadiku. bahagiaku karena akhirnya aku bisa lulus dan melanjutkan studi ku di tempat yang sedari dulu aku idamkan. takutku.. karena aku tidak akan pernah bisa melihatmu dari sisi gelapku.

Putus Cinta Gara-gara Status Facebook (Mulutmu Harimaumu)

13303420661545324942
Baru saja merebahkan diri dikasur sambil meregangkan otot dan pinggang yang tidak terlalu sakit :p
handset juga baru saja menempel di kuping. dengan mata yang sayup-sayup mantengin acara gilanya si Mr. tukul, terlihat sepupuku masuk kamar dengan mata sembab dan badan yang lunglai. sekilas saya pun langsung bisa menyimpulkan ” waahh.. pasti lagi ada masalah nih sama cowo nya, lebih tepatnya PUTUS ! ” lalu dia pun duduk disamping saya dengan mata yang tambah semakin sipit karena memang sudah dari sononya sipit :D
kenapa lu ?? tanyaku dengan ekpresi datar. gw di putusin mba.. jawabnya dengan suara yang sedikit bergetar. tapi nampak ada guratan kekesalan di wajahnya. Nah lho.. knpa ??  kok bisa ? tanyaku sembari melepas handset yang sedari tadi memang masih menempel di kuping. sesaat saya pasang wajah serius lagaknya seorang psikolog yang lagi ngadepin pasiennya. hihiii.. panggil saja Devi.. umurnya kira-kira masih 14 tahun. lebih simplenya seorang Ababil ABG labil #kata teman :D

Jangan Gugat Aku dengan Hobby-ku!


Berawal dari sebuah obrolan yang ku kira hanyalah sapaan biasa. bahkan mungkin bisa ku bilang sebagai obrolan basa-basi. dan juga segala canda tawa yang lagi-lagi ku kira sebagai candaan Friendly. tapi.. entahlah,  aku pun tak bisa mengartikan apa arti dari semua itu. yang ku anggap sebagai candaan dan gombalan yang seperti saat ini mereka gencarkan di luar sana.  2 hari berlalu dengan segala kekonyolannya.. yang mungkin  sebagian orang beranggapan itu semua wajar dilakukan oleh seorang yang lagi atau sedang jatuh cinta #katanya. tapi bagiku ?? entahlah.. aku pun tidak bisa memberikan kesimpulan. dengan segala obrolan yang mungkin mereka bilang itu semua adalah awal pendekatan dari seorang pria terhadap lawan jenisnya. dan aku pun bersikap baik sebaik yang ku bisa, tanpa sedikitpun berniat menyinggung bahkan menyakiti perasaannya. dengan sikap yang ku rangkai seperti sikapku dengan semua teman-temanku (tanpa terkecuali).

Moga Bunda Disayang Allah…


Bismillah.. dengan menyebut berkali-kali hamdalah serta pengharapan yang tiada berujung. pengharapan untuk keselamatan dan kebahagiaan Ibu yang senantiasa selalu ku harapkan. keinginan untuk sedikit memberi arti bahagia memang serasa tak mampu terjamah oleh ku. tapi dengan segala keterbatasan dan niat yang tulus sebagai seorang anak yang mempunyai bakti untuk kedua orang tuanya memang tak perlu di pertanyakan lagi.
ya. inilah aku… dengan darah dan air susu beliaulah saya diberi kehidupan sampai akhirnya saya mampu menjadi sebentuk jasad yang bernyawa. dengan kasih dan kelembutan beliau juga lah saya menjadi pribadi yang sesungguhnaya amat sangat mengagumi sosok pribadi sang ibu. bukan ku mengada… tapi ini nyata. melihat disetiap kegigihan dan kesabaran serta kelembutan beliaulah yang mampu membuat diri ini seakan tak perlu ragu bahkan malu untuk berkata AKU MENGAGUMI IBU KU. ya ! saya sangat mengagumi beliau.
Mamah.. maafkan segala bentuk salah dan dosa yang mungkin sempat tertoreh di lembutnya Qalbu mu, Maafkan.. maafkan.. maafkan. dan jika ku diberi kesempatan, sungguh.. ingin ku cuci dan ku cium telapak kakimu. sungguh.. ingin ku lakukan. sebagai tanda bakti cinta dan terimakasiku atas semua yang selama ini ku dapatkan darimu.
Mii Love you mom.. Always love you. whatever happens .. I’ll still love you. and may god always keep you. Amin

Orang Terpenting Itu Satu Per Satu DiambilNYA…


” Orang terpenting itu satu per satu diambilNYA… “
Belum reda dada ini dengan adanya kabar kalau sang kakek dalam keadaan memprihatinkan disana, pagi ini saya lewati dengan keyakinan hati kalau beliau baik-baik saja dikampung sana.  beliau memang sudah hampir 3 tahun hidup sendiri setelah ditinggalkan seorang istri, yaitu mbah putriku. bukan karena anak-anaknya yang tidak menginginkan beliau untuk tinggal bersama. melainkan karena beliau sendirilah yang kekeuh untuk memilih tinggal sendiri disana. walau dengan keadaan sakit-sakitan. sekitar hampir 2 bulan yang lalu beliau dibawa kejakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih layak dari anak-anaknya disini. tapi apa yang terjadi ?? baru sekitar sebulan beliau bersi keras meminta untuk kembali ke kampung halamannya. berkali-kali permintaanya itu ditolak. mulai dari penolakan halus.. sampai penolakan yang mungkin saya rasa agak sedikit menyakiti hati beliau. ya, semua itu dilakukan semata-mata hanya untuk kebaikan dan kesembuhan beliau. hingga akhirnya… kami pun tidak lagi bisa mencegah keinginan beliau untuk memberi izin pulang kekampung halamannya, lebih tepatnya di daerah Brebes jawa tengah. dan 4 hari yang lalu.. beliau akhirnya nekat untuk pulang sendiri tanpa didampingi siapapun. sungguh… dalam hati kecil pun saya merasa tidak tega bahkan agak sedikit marah dengan perizinan anak-anaknya itu. ” seharusnya kalaupun beliau di izinkan untuk pulang mbokyao ada yang nemenin gth.. “ gerutuku dalam hati. tapi apalah daya… saya pun tidak bisa bertindak apa-apa selain menyimpan beribu-ribu do’a untuk kebaikannya. dan saya pun harus mengerti keadaan anak-anaknya yang memang lagi dalam keadaan mengurus pekerjaan masing-masing. begitu juga saya.. :(