Kamis, 22 Desember 2011

Ketika kupalingkan pada sebuah PENA

Hilangnya kata dalam makna sebenarnya
mengalihkan semua rasa yang menyimpan beribu arti
hingga mampu memalingkan dari semua rasa yang menggebu
bukan ku tak mampu.. tapi ku memalu.

dan ketika kupalingkan pada sebuah pena...
semuanya seakan mengadu pada selembar kertas polos
terus menari seakan memacu pada kebebasan
merangkai kata dalam sebuah bait.

merangkum indah bahasa qalbu yang mengalir penuh makna
dan aku.. aku pun terus terlena dengan jemariku
seakan enggan untuk berlalu.. 
bahkan membiarkan tanda (.) hadir di akhir bait qalbu ku.