Selasa, 01 Maret 2011

::: Wonder womenku "aku" :::

saat hati ini tak bisa lagi bernyanyi.. dengan alunan nada dan keindahan. berdiam diri adalah jalan yang harus di laluinya sendiri. menahan sesak di dada dengan pandangan kosong penuh arti. wonder women itu selalu berusaha dan berusaha berdiri. walau terkadang tertatih tatih menghapus segala rasa yang seperti benalu baginya. ingin dia hempas.. ingin dia lempar. karena dia kuat. sekuat hati baja yang tahan dari gelombang kehidupan ini. menahan,menahan... dan menahan lagi. dia bangkit.. tetap berusaha bangkit dari semua rasa yang dia rasa. dari semua duka yang dia dapat. dari semua keterpurukan dia berusaha tersenyum.. senyum dengan sejuta makna yang tak semua orang tau makna dari semua senyum itu. yang ada di benaknya.. hanya satu.KEYAKINAN... ya, keyakinan yang akan menguatkannya, yang akan memberinya kebahagiaan walau entah kapan datangnya. " saya bisa bertahan jika saya merasa mampu... saya bisa berjalan jika saya merasa kuat, saya bisa bernafas jika saya merasa nafas itu penting bagi mereka. ya robby... jika saya mempunyai arti di mata mereka, maka kuatkanlah hati ini, gantilah hati ini seperti besi baja yang kokoh. hanya untuk membahagiakan mereka yang merasa saya berarti, namun... jika saya tidaklah berarti bagi mereka, maka ambilah semua yang saya punya di jiwa ini, di hati ini, dan... di raga ini. " ucap wonder woment itu di sela-sela kesendiriannya. saya... ya, wonder womenku adalah"aku".

::: Kamuflase Hati :::

Teringat saya kepada seorang sahabat yang begitu sabar.. dengan nada yang lembut ia mencoba menenangkan diri ini untuk tetap berusaha kuat, walaupun di diri saya sendiri sudah semaksimal mungkin melakukan hal yang di ucapnya itu. dengan senyum kecil saya mencoba mengurai tawa di depannya.. saya bilang " ya, saya baik-baik saja.. ga usah khawatir lah.. saya ini kan memang sudah terbiasa di posisi seperti ini. lagi pula ini bukan kali pertama kamu menenangkan saya seperti ini. " ucapku sambil sesekali menghela nafas. ya... bukan cuma kali ini saja saya uraikan kata demi kata di depannya. dan mungkin... sebelum saya berucap tentang semuanya juga dia sudah tau apa yang sedang saya rasakan. masalah demi masalah.. namun hanya satu sumbernya. ya mungkin karena sebagian besar dia sudah tau semua tentang saya maka semudah itu dia langsung berucap tanpa saya harus di tanya lagi. namun lucunya... saya ini bukanlah tipe yang terlalu lama bisa menampakan kesedihan ini kesemuanya. mungkin.. kalaupun iya itu hanya sementara. hanya sebentar.. dan setelah itu kembali seperti saya yang terlihat bahagia.. sebahagia bahagianya, ceria seceria cerianya. dan mungkin saya ini paling susah untuk mengungkap semua isi hati jika saya masih terasa luka karena mendengar ataupun harus mengucapkannya sebelum saya bisa sembuh dari luka itu. ya.. minimal saya bisa tenang lah.. karena sesungguhnya saya ini tipe berhati sensitif. jangan heran juga jika saya menghadapi suatu masalah yang di rasa sangat menyakitkan.. ataupun berat jarang orang lain bisa mengetahuinya. dan kalaupun iya pasti ga 100% dia tau yang sesungguhnya. hhhmmm... semua itu juga ada alesannya kenapa saya lebih memilih menyimpan luka sendiri dari pada harus membaginya kepada mereka. karena saya tidak ingin mereka tau apa yang saya rasakan.. karena saya tidak ingin mereka menganggap saya lemah, karena saya tidak ingin mereka merasakan sakit seperti yang saya rasakan. walau terkadang secara tidak di sengaja dan secara tiba-tiba saya mengingat hal itu dan akhirnya saya lebih memilih diam, ya.. mugkin sebagian dari mereka merasa tidak nyaman jika saya bersikap seperti itu. saya yakin itu.. karena saya sudah tau bagaimana rasanya jika seperti itu. hihihiihiii.. egois yaa ???

because the real I do not want to share this injury to the person I love