Rabu, 01 Desember 2010

::: Bahagia :::

Bahagia...
hanya ingin sekedar bahagia, meskipun banyak deskripsi bahagia untuk setiap orang.
Sedangkan aku..aku hanya ingin bahagia, dengan deskripsi bahagia menurut ku..
YA RABB .. jika kau izinkan aku bahagia,
sebelumnya izinkan aku membuat kedua orang tua ku bahagia atas diri ku..
Izinkan aku bahagia.. dengan keberadaan ku di dunia, dengan segala keterbatasan yang aku punya..
dan izinkan aku untuk selalu bahagia,, dengan apa yang kumiliki dan KAU berikan..

::: Sebuah Penantian :::

Nadine baru saja selesai mengejakan Qiyamul lail. Nadine belum beranjak dari tempat sujudnya ia teingat akan sahabat maya nya yang telah tidak pernah kontak lagi beberapa tahun ini.
Nadine mempunyai seorang sahabat  Maya, mereka bersahabat dalam dunia maya, mereka saling berbagi cerita dan pengalaman masing-masing.
pada bulan Ramadhan prahara itu tiba. prahara yang membuat hubungan persahabatan yang telah dibangun hancur.....Putra ya sahabat Nadine dalam dunia maya itu mengalami kekalutan, kesedihan. Pada saat itu Nadine tidak ada untuk memberikan Suport, pengertian dan semangat..Nadine tidak ada disaat Putra membutuhkan uluran tangan Nadine.
sebelum Putra menghilang Putra mengirimkan sebuah pesan singkat yang mana isinya " dimana sahabat saat sahabatnya membutuhkan uluran tangan, butuh dukungan, yang butuh perhatian....."
Nadine mengingat itu semua sebagai kealpaannya sebagai seorang sahabat, ia bukannlah seorang sahabat yang baik.
Nadine selalu merasa sedih dan teriris hatinya saat ia mengingat itu semua.
Dalam setiap shalat ia berdoa semoga ALLAH memberikan kesempatan kepada dirinya untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ia lakukan kepada sahabatnya..Walau hanya sahabat dalam dunia maya.
Nadine yakin jika pertemuan itu akan datang, dalam hatinya yang paling dalam jika ia dan Putra akan diprtemukan oleh ALLAH. dimana ia bisa mengucapkan 'MAAF' yang selama ini hanya bisa dipendam dalam hati.
Dalam selesai shalat Nadine selalu berdo'a: " Ya ALLAH hamba yakin jika pertemuan hamba dan putra bukanlah di sengaja. Engkau yang mempertemukan kami walau hanya lewat Dunia Maya. Ya ALLAH engkau jua yang menyatukan hati kami untuk menjalin tali persaudaraan dalam bingkai persahabatan. Ya ALLAH engkau jua yang mengetahui mana yang terbaik bagi setiap hambanya. Ya ALLAH, hamba yakin jika pertemuan itu akan ada, pertemuan hamba dan Putra itu akan datang..Ya ALLAH, tuntunlah hati hamba untuk tetap meyakini takdirMu.."

::: SEBATAS MEMANDANG :::


            Lika-liku kehidupan menggelintir setiap rongga-rongga dalam tubuh. Menggetarkan segala asa yang terpendam. Ku rasakan perjalanan cinta tiada akhir, telah kutemukan apa sebenarnya arti sebuah cinta sejati. Cinta mudah datang dan mudah pergi. Ku telah belajar dari pengalaman betapa pedihnya perjalanan cinta masa lalu. Kini ku tahu betapa besar sebuah pengorbanan seseorang terhadap orang yang disayanginya.
            **Kutatap wajahnya namun dia berpaling dari tatapanku. Sungguh! Ada apa di balik semua ini???. Semua yang ku rasa kini bercampur menjadi satu tak beraturan. Mungkin itu hanya perasaanku saja. Tidak ada sedikitpun tertanam rasa kecewa dihatiku. Namun ku maklumi apa yang sedang terjadi pada dirinya. Ku jalani hidup ini seperti air yang mengalir mengikuti deras arus menuju sebuah kebahagian abadi.
            **Kau hanya tersenyum, menyejukan hati setiap orang yang melihatnya. Tanpa kau berkatapun, ku tau apa yang sebenarnya sedang pikirkan. Kini cahaya nuranimu yang akan menerangi setiap langkah-langkahku. Dan kini pun kusadari arti sebuah kesempurnaan cinta sejati. Terdapat di setiap sendi-sendi melewati rusuk-rusuk menggelintir hingga akhirnya melekat ke hati dan menyatu kemudian bersemayam untuk selama-selamanya. Pikiran rasanya melayang bebas terbang menelusuri ruang dan waktu. Tiada kesempurnaan didalam diri manusia, tapi kasih saying dan rasa cintalah yang membuat manusia itu sempurna. Tiada cinta dan kasih saying tanpa pengorbanaan. Jika dilakukan dengan hati yang tulus maka akan berbuah kebaikan dan bernilai berharga yang tiada nilainya walaupun di tukar dengan segunung emas sekalipun. namun dengan memandang dirimu hatiku sudah puas, tetapi lebih baik memiliki namun cinta tidak dapat dipaksakan. Jodoh sudah diatur oleh tuhan dan dia lebih tau mana yang terbaik buat kita. Percayalah!.
            **Waktu shalat subuh telah tiba. Jam dinding di rumahku telah menunjukan pukul 5 pagi. Segera aku mengambil air wudhu lalu shalat. Sejak kelas 1 SMA aku tidak peduli akan rutinitasku sebagai seorang muslim dan aku menganggap agama itu sebagai identitas belaka. Waktu terus berjalan hati yang dulu tertutup akan hidayah kini mulai sedikit demi sedikit mulai bias menerima hidayah itu.
            **Bermula dari kelas 2 SMA ku mulai aktif mengikuti majelis taqlim dan pada akhirnya akupun masuk organisasi islam yang ada disekolahku. Sejak saat itu aku lebih sering berkumpul di aula sekolah seusai pulang sekolah. Berkumpul dengan saudara sesame muslim. Ditempat itu kutemukan arti sebuah persaudaraan yang saling menolong dalam suka maupun duka. Kulihat pemandangan berbeda para perempuannya memakai jilbab yang panjang melambangkan seorang wanita yang memegang teguh pendiriannya. Lambat laun ku jajaki kehidupan ini penuh dengan teka-teki cinta yang merasuk hingga kehati.
                        **Kulihat seorang lelaki disekolahku tapi dia tidak sekelas dengan ku. Awalnya kutak tau namanya, tapi lama-kelamaan akhirnya ku tahu siapa namanya. Dia bernama bayu. Orangnya pendiam dan rajin beribadah. Kurasakan hal yang berbeda jika bertemu denganya jantungku terasa berdebar-debar. Namun kurasa di telah mengenalku.