Jumat, 20 Januari 2012

Catatan hati tak berbekas

Jiwa ku tertelan oleh asa ku sendiri..
seakan semua melayang terbang bebas mengepakan sebelah sayapnya.
tertatih tatih namun ia tetap beranjak..
bahkan sepintas ia memaksakan.

lalu kumbang pun mulai bertanya..

" bagaimana mungkin ia bisa terbang dengan sebilah sayap rapuhnya ?
sedangkan untuk merangkak pun ia berteman dengan kesakitan.
bagaimana mungkin ia bisa menemukan titik bahagianya ?
sedangkan untuk tersenyum pun ia sibak kan air matanya "

lalu aku pun menjawab dengan satu jawab yang pasti..

" karena ku punyai Ruh yang IA hembuskan ke jasad yang merapuh ini, dengan segenap cintaNya selalu menguatkan aku.. "