Jiwa ku tertelan oleh asa ku sendiri..
seakan semua melayang terbang bebas mengepakan sebelah sayapnya.
tertatih tatih namun ia tetap beranjak..
bahkan sepintas ia memaksakan.
lalu kumbang pun mulai bertanya..
" bagaimana mungkin ia bisa terbang dengan sebilah sayap rapuhnya ?
sedangkan untuk merangkak pun ia berteman dengan kesakitan.
sedangkan untuk merangkak pun ia berteman dengan kesakitan.
bagaimana mungkin ia bisa menemukan titik bahagianya ?
sedangkan untuk tersenyum pun ia sibak kan air matanya "
lalu aku pun menjawab dengan satu jawab yang pasti..
" karena ku punyai Ruh yang IA hembuskan ke jasad yang merapuh ini, dengan segenap cintaNya selalu menguatkan aku.. "
" karena ku punyai Ruh yang IA hembuskan ke jasad yang merapuh ini, dengan segenap cintaNya selalu menguatkan aku.. "