Senin, 11 April 2011

Serial Jurnalistik: Tips dasar penulisan jurnalistik

Berikut ini adalah tips dasar dalam penulisan jurnalistik. Tips ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi siapapun yang berminat dalam dunia jurnalistik.

Gunakan kalimat yang efisien.Gunakan kata dan kalimat  dengan seefisien mungkin. Kalimat yang panjang, yang memiliki banyak penggalan, selain tidak efisien juga bisa menimbulkan kesalahan para pembaca memahami pesan yang ditulis. Resikonya, kesimpulan yang diambil pun bisa keliru.
Tulisan dibuat sejelas mungkin.
Jelas di sini juga berarti jelas pada tiga hal: jelas artinya, jelas susunan kata atau kalimatnya (sesuai dengan  kaidah subjek-objek-predikat-keterangan, dan jelas sasaran atau maksudnya.

Seberkas Cahaya di Tengah Gelapnya Musibah

Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Salawat dan salam semoga tercurah kepada teladan kaum beriman Muhammad bin Abdullah, dan juga para pengikutnya yang setia kepada ajaran-ajarannya di saat suka maupun duka. Amma ba’du.

Sesungguhnya musibah dan bencana merupakan bagian dari takdir Allah Yang Maha Bijaksana. Allah ta’ala berfirman,
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Tidaklah menimpa suatu musibah kecuali dengan izin Allah. Barang siapa yang beriman kepada Allah maka Allah akan berikan petunjuk ke dalam hatinya.” (Qs. at-Taghabun: 11)
Ibnu Katsir rahimahullah menukil keterangan Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma bahwa yang dimaksud dengan izin Allah di sini adalah perintah-Nya yaitu ketetapan takdir dan kehendak-Nya. Beliau juga menjelaskan bahwa barang siapa yang tertimpa musibah lalu menyadari bahwa hal itu terjadi dengan takdir dari Allah kemudian dia pun bersabar, mengharapkan pahala, dan pasrah kepada takdir yang ditetapkan Allah niscaya Allah akan menunjuki hatinya. Allah akan gantikan kesenangan dunia yang luput darinya -dengan sesuatu yang lebih baik, pent- yaitu berupa hidayah di dalam hatinya dan keyakinan yang benar.