Minggu, 27 Februari 2011

:: Sekilas Tentang Hati Ini :::

saat ujian hidup bahkan cobaan dalam masalah percintaa mulai nampak di perjalanan ini. saya hanya bisa berserah diri. entah apa yang harus saya lakukan lagi.. bersabar ??? harus sesabar apa lagi saya ini ?? satu masalah belum terselesaikan sudah datang lagi masalah baru. apa mungkin ujian hidup akan datang terus menerus ?? kebahagiian yang nyata sudah habis untuk saya. ya... kebahagiaan itu ada saat saya masih kecil. mungkin karena saat itu kehidupan saya masih dalam tahap bahagia-bahagianya atau.. saya masih terlalu dini mengenal arti kehidupan sesungguhnya. ya iya lah... dunia anak-anak yang di kenal hanya bermain, bersenang-senang. setelah beranjak dewasa baru menyadari betapa pentingnya kebersamaan itu, keceriaan itu, kebahagiaan itu. sedikit-sedikit saya mulai memahami arti dari kehidupan yang saya jalani saat ini. walaupun kadang terassa teramat berat jika saya harus melewati terjalnya perjalanan hidup ini. keadaan hidup yang serba pas-pasan... keadaan keluarga yang berantakan, bahkan mungkin sedikitnya orang yang peduli terhadap saya. pernah suatu ketika saya punya pemikiran yang sangat konyol. pergi dari semuanya.. menghilang dari semuanya.. toh sama saja. saya ga pergi pun saya memang merasa sendirian. tanpa mereka.. tanpa kasih sayang mereka yang dulu sangat sangat dan sangat peduli terhadap saya. namun kadang pemikiran itu seketika hilang... dengan adanya keyakinan, kalau saya pasti bisa.. yaa saya pasti bisa. bernafas tanpa pelukannya.. rengkuh kasih sayangnya.. ( keluarga ). keyakinan itu yang membuat saya bisa bertahan sampai detik ini. yang membuat saya kuat.. mencoba tegar mencoba tetap berdiri walau dengan peluh kesakitan yang teramat perih. karena memang mereka tidak akan pernah mendengar satu kata hati ini,walau sekedar menoleh. ya robby... jika ini semua menjadikan diri ini kuat. maka kuatkanlah hati ini... biarkanlah keikhlasan selau mengiringi di setiap langkah ini, di setiap hembus nafas ini. saya tidak pernah menyalahkan takdir.. bahkan menyalahkan mereka.. karena saya tau, semua ini hanya ujian hidup saya. yang harus saya lalui demi mencapai kebahagiaan yang lebih damai. yang lebih dari kebahagiaan dahulu. saya yakin itu..

saat ujian hidup bahkan cobaan dalam masalah percintaa mulai nampak di perjalanan ini. saya hanya bisa berserah diri. entah apa yang harus saya lakukan lagi.. bersabar ??? harus sesabar apa lagi saya ini ?? satu masalah belum terselesaikan sudah datang lagi masalah baru. apa mungkin ujian hidup akan datang terus menerus ?? kebahagiian yang nyata sudah habis untuk saya. ya... kebahagiaan itu ada saat saya masih kecil. mungkin karena saat itu kehidupan saya masih dalam tahap bahagia-bahagianya atau.. saya masih terlalu dini mengenal arti kehidupan sesungguhnya. ya iya lah... dunia anak-anak yang di kenal hanya bermain, bersenang-senang. setelah beranjak dewasa baru menyadari betapa pentingnya kebersamaan itu, keceriaan itu, kebahagiaan itu. sedikit-sedikit saya mulai memahami arti dari kehidupan yang saya jalani saat ini. walaupun kadang terassa teramat berat jika saya harus melewati terjalnya perjalanan hidup ini. keadaan hidup yang serba pas-pasan... keadaan keluarga yang berantakan, bahkan mungkin sedikitnya orang yang peduli terhadap saya. pernah suatu ketika saya punya pemikiran yang sangat konyol. pergi dari semuanya.. menghilang dari semuanya.. toh sama saja. saya ga pergi pun saya memang merasa sendirian. tanpa mereka.. tanpa kasih sayang mereka yang dulu sangat sangat dan sangat peduli terhadap saya. namun kadang pemikiran itu seketika hilang... dengan adanya keyakinan, kalau saya pasti bisa.. yaa saya pasti bisa. bernafas tanpa pelukannya.. rengkuh kasih sayangnya.. ( keluarga ). keyakinan itu yang membuat saya bisa bertahan sampai detik ini. yang membuat saya kuat.. mencoba tegar mencoba tetap berdiri walau dengan peluh kesakitan yang teramat perih. karena memang mereka tidak akan pernah mendengar satu kata hati ini,walau sekedar menoleh. ya robby... jika ini semua menjadikan diri ini kuat. maka kuatkanlah hati ini... biarkanlah keikhlasan selau mengiringi di setiap langkah ini, di setiap hembus nafas ini. saya tidak pernah menyalahkan takdir.. bahkan menyalahkan mereka.. karena saya tau, semua ini hanya ujian hidup saya. yang harus saya lalui demi mencapai kebahagiaan yang lebih damai. yang lebih dari kebahagiaan dahulu. saya yakin itu..