Kamis, 22 Desember 2011

Ketika kupalingkan pada sebuah PENA

Hilangnya kata dalam makna sebenarnya
mengalihkan semua rasa yang menyimpan beribu arti
hingga mampu memalingkan dari semua rasa yang menggebu
bukan ku tak mampu.. tapi ku memalu.

dan ketika kupalingkan pada sebuah pena...
semuanya seakan mengadu pada selembar kertas polos
terus menari seakan memacu pada kebebasan
merangkai kata dalam sebuah bait.

merangkum indah bahasa qalbu yang mengalir penuh makna
dan aku.. aku pun terus terlena dengan jemariku
seakan enggan untuk berlalu.. 
bahkan membiarkan tanda (.) hadir di akhir bait qalbu ku.



Minggu, 18 Desember 2011

Rinduku kepada sang pemilik RINDU

Tatkala rindu menyelusup halus di dinding qalbi..
mengisyaratkan rasa yang menggebu ingin berjumpa.
mengimpikan segenap asa tuk saling mengadu.
kepada siapa pemilik rindu ini sesungguhnya ??? 

bukan adam yang menjadi pemimpi saat hati merapuh
melainkan kerinduan tanpa berwujud namun NYATA.
kerinduan yang hanya bisa tersentuh oleh qalbi yang benar merinduNYA.
dan kerinduan yang hanya bisa terasa oleh sebentuk qalbi yang menghambaNYA.

Rabby... sungguh amat terasa rasa ini tuk merinduMU..
tetesan air mata hingga sanggup menenggelamkan disetiap malam yang ku lalui.
hingga ku memalu pada setiap napas dan nikmat yang KAU beri.
yang sesungguhnya aku rapuh tanpa sentuhan cintaMU.

dan kini aku berkata...
Rinduku kepada sang pemilik RINDU.
Illahirobby... 

Kamis, 08 Desember 2011

~"~ Ingin menyayangimu dengan sederhana ~"~

Tanpa mengurangi secuilpun keindahan..
tanpa membendung sedikitpun curahan nikmatNYA..
tanpa menyingkirkan sekelebat anugerahNYA..
dan tanpa menghapus cinta dariNYA..

ingin ku bersua.. atas nama anugerahNYA. 

keterbatasanku menyandang status hambaNYA
membuat ku menyakini adanya keterbatasan pula dalam mencinta. 
bukan maksud tak inginkanmu..
bukan maksud pula tuk acuhkanmu.

sungguh rasa inipun nyata mengindahkan apa yang kau perbuat.
hingga ku mampu menyebut itu adalah CINTA.
namun ini aku...
manusia yang masih dan selalu dalam keterbatasan

dan aku.. ingin menyayangimu dengan sederhana..
sederhana dalam setiap rasa yang IA titipkan.
hingga suatu saat.. ku mampu curahkan segalanya.
di waktu yang halal nanti.


Jumat, 02 Desember 2011

~"~ Ketika sayapku terhempas ~"~

Ketika sayap itu patah..
dan sengaja ku ukir nama ku diantara satu sisi untuk kau bawa.
ku patahkan sebelah sayapku tuk menemanimu..
ku pasangkan tepat di ragamu.
agar suatu saat kau pun tau..
ada sebelah hati yang kau bawa terbang.
menemani kemanapun kau berlari.. bahkan berlari mencari bidadarimu.
sadarkah kau ???
ketika keinginanku itu tak kau hiraukan..
kau berlari sekecang kencangnya.
menyibakan lara menghempas sayapku.
seolah tak kau sadari.. 
ada sayapku yang terlepas dari sebelah ragamu.
sadarkah kau ???
seketika itu pun aku menangis... meronta... bahkan mengiba.
namun lagi dan lagi.. kau semakin kuat untuk berlari.
mengejar mimpi tuk dapatkan bidadarimu disana.
hingga tak kau sempatkan memungut dari sisa puing sayapku.
kau biarkan luka itu mengering dan semakin tersakiti
ketika kau sengaja membangun istana megah bersamanya yang kini kau sebut cinta.