Selasa, 29 Maret 2011

::: Kesempurnaan Seorang Wanita :::

Sebuah suara samar mengusik tidur wanita itu. Menerobos halus celah gendang telinga, dan perlahan membawanya dari alam mimpi menuju keterjagaan raga. Namun matanya masih terpejam dalam kantuk yang masih menggelayut dalam. Tak ingin ia hirau akan suara yang masih samar terdengar. Tapi sekian detik kemudian suara itu semakin terang dalam keterjagaan telinganya sekarang.
“Tsabita.. Tsabita..”
Tiba-tiba saja matanya mengerjap terjaga dengan begitu cepatnya. Kantuk yang mengikatnya dalam lelapnya mimpi, bertolak kilat meninggalkannya. Salah dengarkah ia? Mimpikah? Sambil mencubit tangannya,