Kamis, 21 April 2011

::: Salah siapa ?? :::

banyak yang beranggapan kalau anak itu harus menuruti apa yang di inginkan orang tuanya, bahkan banyak juga anak yang menjadi korban masa lalu orang tuanya. kalian pasti pernah menjumpai atau sekedar mendengar kalau " anak ku itu harus menjadi dokter.. sebab dulu saya ga kesampean menjadi seorang dokter. makanya... anakku nanti harus saya didik agar menjadi seorang dokter. bla bla bla.. " hhmmm.. sebenarnya wajar ga sih kalau hampir semua orang tua beranggapan seperti itu ?? kalau menurut saya itu tidak wajar.. sebab setiap manusia mempunyai kemampuan akal dan pikiran beda-beda.

tidak semua manusia sama.. karakterpun begitu juga, mempunyai keanekaragaman yang berbeda-beda. nah.. kalau setiap orang tua mempunyai penilaian " lah.. ini kan anak saya.. terserah saya donk mau saya didik dia menjadi apa atau menjadi bagaimana ". hal itu memang sah-sah saja.. tapi jika sii anak ternyata melenceng jauh dari kemauan si orang tuanya itu bagaimana ?? yang ternyata si anak lebih mempunyai kemampuan untuk menjadi seorang fotografer atau jurnalistik eh ternyata si orang tua menginginkah si anaknya menjadi seorang bisnismen atau sekretaris dll. terus kalau sudah kaya gini siapa yang harus mengalah dan yang harus lebih bisa menerima ?? menurut saya.. mendidik anak itu juga tidak seharusnya mengekang ataupun membatasi kemampuan dari si anak tersebut. dengan berbagai cara agar si anak menuruti sisa dari jejak kedua orang tuanya yang gagal mencapai cita-citanya di masa lalu. betul tidak ?? ^_^. toh jikalau nantinya kita sudah menjadi orang tua tugas kita hanyalah mengarahkan dari apa yang sudah menjadi kemampuan ataupun bakat dari si anak tersebut. tanpa harus ada embel-embel kekangan dari kita sebagai orang tua ( nantinya ). mengarahkan sedemikian baiknya agar si anak tersebut tidak melenceng juga dalam mencari jati dirinya.

banyak saya mendapat pengalaman dari cerita-cerita teman sebaya saya, dengan berbagai pola didik yang berbeda. dan tentunya dari kalangan keluarga yang berbeda juga donk.. ada salah satu teman baik saya yang sedari kecil sudah di didik dengan cara yang mungkin lebih sedikit di manjakan.dengan sikap ataupun tindakan kedua orang tuanya yang selalu menuruti apa yang menjadi kemauan si anak tersebut. nah.. di suatu hari si anak itu tumbuh menjadi pribadi yang agak sedikit manja, hingga kini menjadi gadis dewasa. tentu hal itu sangat sulit untuk menata hidup si gadis dengan berbagai perubahan di hidupnya ( tinggal sendiri ).karena... sedari kecil sudah di hadapkan dengan berbagai kemudahan di hidupnya.hingga perubahan itupun di rasakan sangat sulit oleh si gadis itu. lalu... apa ini hasil dari didikan si orang tua yang memanjakan dirinya di masa lalu ?? hhhmm.. tentu hal ini tidak di inginkan oleh kita sebagai orang tua ( nantinya ) bukan ??? kan setiap orang tua pasti menginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang  mandiri bisa mengatur hidupnya sendiri kelak jika sudah waktunya dewasa bukan ? nah.. terus kalau semua itu terjadi karena kesalahan kita mendidik si anak siapa yang harus di salahkan ?? toh menyayangi anak tidak harus dengan simbol memanjakannya bukan ?? betuk tidak ?? hehehee ( sok tua nich mii.. ?? ) ^_^
toh banyak juga dari kalian yang sedari kecil memang sudah di ajarkan bagaiamana cara dan seperti apa menyikapi masalahnya sendiri, walau semua itu dari hal-hal kecil. seperti dulu pernah saya mendapat cerita dari seorang teman " saya mah dari dulu jarang banget di belain sama mamah/bapak saya. setiap saya ngadu bukannya saya mendapat pembelaan tapi saya yang malah menjadi terdakwa." nah.. mungkin menurut saya dari segi sekecil itupun bisa menjadi pembelajaran bagi si anak kalau tidak ada asap jika tidak ada api. mengerti ga maksudnya ?? hhehhee ^_^ begitupun pembelajaran-pembelajaran kecil lainnya. coba deh kalian mengingat-ingat di masa lalu sewaktu kecil dulu. mungkin sebagian dari kita dulu sempat merasa " akh.. mamah mah ga sayang sama aku. masa aku mau beli boneka aja di suruh nabung duluan.. pelit akh mamah " nah.. dulu pasti ada deh di antara kalian yang merasa kaya begitu. itu sebenernya ada manfaatnya juga... jangan salah. mungkin si mamah lagi membelajari kita bagaimana caranya agar menjadi orang yang bertanggung jawab, disiplin dll. jadi.. bersyukur lah kita jika di masa lalu orang tua kita bersikap seperti itu.bukan berarti orang tua kita tidak sayang.. semuanya ada sisi baiknya untuk kita sebagai anak.


Writing : Owmy Syariffudin

Tidak ada komentar: