Senin, 21 Maret 2011

::: Gerimis Di Malam Itu :::

mungkin saja malam ini mendung.. awan menyelimuti gugusan langit di malam ini. entah apa yang ada di benak si gadis itu. perasaannya kian tak menentu. antara bahagia dan sedih. sesekali ia tertawa bersama wanitanya dan lelaki itu. tawa yang selalu ia hadirkan jika mereka ada disampingnya. namun... sesekali ia menghela nafas panjang. seakan ada segumpal kegundahan yang ia rasakan. ya.. beberapa minggu yang lalu ia di vonis dokter mengidap penyakit leukimia. yang artinya.. hidupnya hanya bertahan beberapa waktu lagi. entah itu esok lusa atau... saat ini. yang ada di fikirannya saat ini adalah bagaimana ia menghabiskan sisa waktunya itu sebaik mungkin. dengan berbagai cara agar ia bisa tertawa bersama orang yang di di kasihinnya itu." wanitaku " ya.. itu adalah panggilan yang biasa ia tujukan  si gadis kepada ibunya.
dan   " lelaki " adalah sebutan yang biasa ia tujukan kepada orang yang di cintainya bernama Pram. mereka memang belum terlalu lama menjalin sebuah hubungan. namun entah apa yang menjadikan mereka begitu sangat saling mencintai. dengan keadaan Mimii yang seperti sekarang pram masih saja mau menemani kekasihnya itu. mungkin karena ketulusan pramlah yang menjadikan mimi semakin mencintainya. namun tuhan berkehendak lain..  sebuah penyakit itu nyaris membuat mimi sengaja menghindar dari pram dengan berbagai alasan agar pram bisa jauh dan meninggalkan mimi tanpa ada perasaan cinta. namun usaha mimi gagal... dengan sikap mimi yang berubah total itu pram semakin besar rasa ingin tahunya. dan ternyata setelah beberapa waktu usaha pram mulai menuai hasil. yang ternyata semua itu di sebabkan karena mimi tidak ingin melihat orang yang di cintainya itu merasa kehilangan karena kepergiannya nanti.
dimalam ini terlihat mimi sangat ceria, keceriaannya itu membuat pram bahagia sekaligus terharu melihat orang yang di cintainya terbaring dengan keadaan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. namun pras selalu berusaha buat selalu ngasih semangat kepada kekasihnya itu. berbagai cara pram lakukan agar bisa membuat mimi tersenyum seperti saat ini. bahkan seseali pram menceritakan lagi berbagai hal-hal konyol yang dulu sering mereka lakukan. gelak tawapun serentak menghiasi ruang 3x4 itu. dan.. wanitanya itu hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka itu. keadaan ruangan itu seperti mengharap keajaiban datang menjemput mimi.ya.. keajaiban yang selalu mereka harapkan.penyakit itu hilang dan mengembalikan senyum mimi kembali.
tidak sengaja mimi memandang ke jendela yang saat itu dalam keadaan gerimis, keinginan untuk sejenak merasakan gerimispun hinggap di benak mimi.dan akhirnya keinginannya itu di perbolehkan walau sempat di tentang oleh pram dan juga wanitanya itu.dengan kursi rodanya ia akhirnya bisa menghirup udara dan merasakan gerimis di taman rumah sakit itu. sejenak ia terdiam... entah apa yang dirasakannya saat itu. pram yang saat itu merasa gelisah karena melihat kondisi mimi yang seperti itu harusnya tidak boleh berada di ruangan terbuka seperti itu. namun keinginan mimi tidak bisa di tolak olehnya. pram hanya bisa menjaganya semampunya dengan harapan sesuatu tidak terjadi kepada kekasihnya itu. mereka memang menyimpan banyak cerita di balik gerimis itu. terlalu mahal bagi mimi untuk melewatkan momen di malam itu.
pram mencoba menggenggam erat tangan mimi yang saat itu terasa dingin karena udara malam yang memang dingin. berbagai cerita lalu mereka menocba ceritakan kembali, cerita yang mungkin tak kan pernah terulang lagi.sesaat mereka terdiam.. mencoba meresapi makna di setiap detik yang mereka lalui dengan harapan detik itu akan terus berjalan selamanya.setelah beberapa saat terdiam tiba-tiba mimi mengucap satu kata " Pram.. kamu sayang sama aku ?? " pertanyaan itu seakan menyayat hati pram dengan lembut ia pun menjawab    " iya sayang... aku sayang banget sama kamu, kenapa kamu ngomong gini ?? " genggaman tangan mimi semakin erat dengan wajah pucatnya ia mencoba terus tersenyum untuk pram. " aku tau kamu sayang aku... aku tau kamu cinta aku... aku hanya memastikan kalau janji kita dulu tidak pernah kita ingkari sampai saat ini, kamu ingat kan dulu kita pernah berjanji di malam itu saat gerimis menjadi saksinya. janji yang saat ini masih kita tepati. sampai ajal kita menjemput kita tidak akan pernah terpisah. " pernyataan mimi saat itu membuat pram tidak bisa menahan air matanya. pram tidak bisa berkata apa-apa lagi selain mencoba menenangkan gadis yang dicintainya itu, genggaman tangannya semakin erat.mimi meminta pram untuk memeluk tubuhnya yang saat itu dingin sudah menyelimuti tubuh si gadis itu. dengan sentuhan hangat pram mencoba memeluknya,pram mencium kening gadis yang sangat di cintainya itu dengan penuh perasaan, setelah beberapa menit genggaman tangan mimi terlepas. beberapa saat pram mencoba memastikan kalau mimi baik-baik saja. namun usahanya itu tidak membuat mimi terbangun. dengan deraian air mata pram menyadari bahwa gadis yang di cintainya itu sudah tidak bernafas lagi.keheningan malam itu sangat terasa bersama gerimis yang menjadi cerita cinta mereka berdua, membawa janji yang pernah mereka ikrarkan berdua.dan gerimis di malam itu menjadi gerimis terakhir bagi kisah cinta Mimi dan Pram.


Created By : Owmy Syariffudin

Tidak ada komentar: