Selasa, 10 April 2012

Wisata hati lewat membaca

13340591191267597987

Hampir sebulan sudah otak serasa blank, lebih tepatnya kosong mungkin. berbagai masalah dan persoalan yang cukup membuat otak dan hati serasa beradu merampas habis sisi kediamanku. aku bagai kehilangan jati diri dilingkungan yang serba baru ini. bagaimana tidak ?? aku yang lebih sering berdiam diri fokus pada satu artikel atau sekedar baca bacaan simple kini berubah drastis. hampir tak ada secuilpun dari apa yang sering aku lakukan,  kini entah kemana. apa karena mood yang kurang mendukung ? atau karena memang situasi yang tidak memungkinkan ? atau.. atau.. atau.. entahlah
yang nyatanya saat ini aku serasa tidak tau apa-apa, bukan karena aku menyombong.. tapi memang betul. yang saya yakini, membaca itu adalah langkah awal kita untuk sekedar mengintip dunia sana. menyegarkan otak, atau sekedar mencari sesuatu yang sebelumnya tidak kita ketahui.
dengan itu kita lebih bisa menyelaraskan diri, lebih  sedikit seimbang  dengan mereka-mereka yang mempunyai pendidikan tinggi, sedikit tapi lebih baik dari pada tidak sama sekali. bukankah begitu ?? :)
dan bicara tentang hati, sama halnya dengan raga mungkin. hati pun sangat butuh direffres hingga tidak ada kata penat atau baku. menurutku
membaca tenlit mungkin ? atau artikel tentang cinta, patah hati dan banyak romansa remaja yang lebih menarik untuk dibahas. atau mungkin yang lebih tinggi.. seperti novel fiksi / non fiksi. dan banyak lagi deh tinggal pilih sesuka hati anda, namanya juga wisata hati ahhaha :D

intinya.. banyak hal untuk merefress hati, lebih tepatnya wisata hati lewat membaca mungkin yah. karena dengan begitu bisa mempunyai imajinasi tersendiri, tingkat pemikiran yang lebih matang dan berani. seperti halnya dengan berkomentar di akun jejaring sosial facebook. bagaimana tidak.. tidak sedikit juga mereka yang sering berkomentar dengan kata-kata yang berbobot dan tidak sama sekali sangat mudah dibedakan. dapat dilihat dari cara mereka berkomentar dan memberi penjelasan contohnya. lalu darimana mereka bisa mendapatkan pemaparan itu jika tidak dari membaca ? yang tentunya semuanya itu hasil dari membaca atau yang lebih sering menjadi trend saat ini adalah mengcoppy " copas " . tidak ada salahnya kok.. asal hukum kopas itu masih di berlaukan, yaitu dengan mencantumkan sumber dari tulisan itu sendiri.
Yukk.. kita berwisata hati lewat membaca :)
jangan kalah dan minder jika kita memang tak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi seperti mereka diluar sana. semuanya tergantung niat dan keyakinan kalau kita memang sama dan layak untuk mendapatkan pengetahuan itu.

Tidak ada komentar: